
3 Terowongan Uji Nyali yang Populer di Indonesia
- by admin
TEMPO.CO, Jakarta – Guna menghubungkan dua tempat yang terpisah dalam jarak yang pendek, umumnya, diperlukan sebuah terowongan. Oleh karena fungsi tersebut, pembuatan terowongan biasanya didasari oleh kebutuhan transportasi. Namun, karena berbagai keunikan yang timbul, beberapa terowongan menjadi terkenal. Beberapa terowongan yang terkenal itu berada di Indonesia.
Kondisi geografis Indonesia yang dipenuhi pegunungan dan perbukitan membuat beberapa terowongan harus dibuat. Alih-alih membuat jalur yang memutari gunung atau bukit, membuat terowongan terasa lebih efisien. Berikut adalah beberapa terowongan populer di Indonesia:
Terowongan Ijo
Terowongan Ijo merupakan terowongan kereta yang terletak di Desa Bumiagung, Rowokele, Kebumen, Jawa Tengah. Dilansir dari laman resmi Kereta Api Indonesia (KAI), Terowongan Ijo merupakan terowongan aktif terpanjang kelima di Jawa. Terowongan ini dibangun pada kurun waktu 1885-1886 oleh perusahaan kereta api negara, Staatssporwegen (SS).
Pembangunan terowongan ini masuk ke dalam proyek pembangunan jalur kereta api Yogyakarta-Cilacap dengan panjang 184,8 kilometer. Adapun, pembangunan terowongan ini dilakukan dengan cara menggali tanah secara bersamaan pada setiap sisi barat dan timur mulut terowongan.
Selain panjangnya, Terowongan Ijo juga terkenal karena kisah angkernya. Dilansir dari beberapa sumber, Terowongan Ijo sering dijadikan tempat bunuh diri. Pembangunannya yang dilakukan pada masa kolonial pun juga membawa kisah mistis tersendiri. Beberapa orang yang melintasi terowongan ini kerap mencium bau anyir darah dan melihat penampakan hantu.
Terowongan Casablanca
Berbicara mengenai terowongan angker, tak lengkap rasanya apabila tidak membahas Terowongan Casablanca. Keangkeran Terowongan yang berlokasi di Jakarta ini bahkan sudah difilmkan pada 2007. Terowongan Casablanca konon berdiri di atas tanah kuburan massal. Karena alasan pembangunan terowongan, kuburan massal tersebut terpaksa dipindahkan ke tempat lain. Hal tersebut membuat berbagai cerita angker bermunculan dari terowongan ini. Berbagai penampakan seperti kuntilanak merah hingga sosok nenek tua dilaporkan muncul di terowongan ini.
Terowongan Batu Bara “Mbah Soero”
Terowongan bekas penambangan batu bara ini terletak di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Terowongan ini merupakan terowongan bekas pertambangan pada era penjajahan Hindia Belanda. Kini, Terowongan Batu Bara “Mbah Soero” telah dibuka kembali untuk umum sebagai destinasi wisata.
Nama “Mbah Soero” diambil dari nama lubang tambang yang kini menjadi terowongan sejak 2007 ini. Nama Mbah Suro sendiri diambil dari nama seorang mandor bernama Soerono yang ditugaskan pemerintah Hindia Belanda pada awal abad ke-20 untuk mengawasi kegiatan pertambangan.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Tiga terowongan yang populer di Indonesia ini memiliki kisah unik dan menarik. Berikut adalah kisahnya.