Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Isolasi Mandiri

Isolasi mandiri menjadi solusi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan. Isolasi mandiri dapat dilakukan di rumah maupun di fasilitas yang disediakan pemerintah, asalkan memiliki ventilasi udara yang bagus.

Dalam melakukan isolasi mandiri, tentu ada hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Ini harus dipahami oleh pasien Covid-19 agar isolasi mandiri dapat membuahkan hasil yang baik.

Dikutip dari buku Panduan Isolasi Mandiri oleh PAPDI atau Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, ada hal yang tidak boleh dan boleh dilakukan ketika melakukan isolasi mandiri.

Pertama, pasien Covid-19 harus tetap berada di tempat isolasi mandiri, tidak boleh keluar dari tempat tersebut. Meski berada di tempat isolasi mandiri, namun pasien Covid-19 harus tetap menggunakan masker dan menjaga jarak. Jangan lupa untuk senantiasa mencuci tangan, ini dapat menghentikan penyebaran kuman.

Terapkan juga etika batuk dan bersin, yaitu dengan menutup mulut dan hidung dengan menggunakan tisu. Atau bisa juga menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam.

Baju kotor pasien Covid-19 harus dipisahkan dengan baju kotor anggota keluarga yang lain. Begitu pula dengan peralatan makan yang harus dicuci sendiri. Ketika makan, pasien Covid-19 tidak diperkenankan makan bersama anggota keluarga yang lain.

Begitu juga saat tidur, pasien Covid-19 harus berada di ruang terpisah. Konsumsi obat-obatan juga tidak boleh sembarangan, harus konsultasi dengan dokter.

Meski tidak boleh ke mana-mana, namun bukan berarti pasien Covid-19 tidak boleh menghirup udara segar dan berolahraga. Pasien Covid-19 justru direkomendasikan untuk berjemur selama 10 hingga 15 menit setiap hari dan berolahraga tiga hingga lima kali dalam seminggu.

AMELIA RAHIMA SARI

Berikut ini beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat isolasi mandiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *